Esswe Zone | Hay sobat Esswe Zone kali ini ane akan update cerpen lagi yang ga kalah dengan cerpen sebelumnya, cerpen kali ini berseri, ok tanpa basi-basi judul cerpenya :
Blue Moon
Author : Risa Ameliaa
Part 1
Dania menatap lagi tugas matematika yang sudah harus siap dikumpulkan esok hari. sebenarnya tugas ini sudah ada 1 minggu yang lalu, namun karena dia ceroboh, selalu saja didetik-detik hari terakhir baru dikerjakan.
"baru 40 soal, 'tinggal' 60 soal lagi" dengusnya.
tinggal 60 lagi, dari jumlah 100 soal, bahkan separuhnya pun belum rampung. rasanya dia ingin absen besok hari dan tidur sampai matahari tenggelam, jika saja tugas ini tidak mempengaruhi nilai raport matematikanya.
Dania melirik jam dindingnya yang telah menunjukkan pukul 4 pagi.
"dan.. dan.. dan.. yes selesai!"
setelah itu hanya gelap. entah dia tertidur atau pingsan atau whatever.
**
"baru 40 soal, 'tinggal' 60 soal lagi" dengusnya.
tinggal 60 lagi, dari jumlah 100 soal, bahkan separuhnya pun belum rampung. rasanya dia ingin absen besok hari dan tidur sampai matahari tenggelam, jika saja tugas ini tidak mempengaruhi nilai raport matematikanya.
Dania melirik jam dindingnya yang telah menunjukkan pukul 4 pagi.
"dan.. dan.. dan.. yes selesai!"
setelah itu hanya gelap. entah dia tertidur atau pingsan atau whatever.
**
"Dan, bangun!"
Ketika masih terlelap, Suara khas itu lagi, - yang selalu menjadi alarm bagi Dania.
Dania menatap jam dinding berbentuk paris dengan warna kecoklatan itu dengan seksama-- untuk memastikan matanya yang masih buram karena baru terbangun tidak salah dalam melihat angka jam itu.
"Ah sial, aku baru tidur selama..." Dia melirik lagi " 37 menit 53 detik" dengusnya.
Dania menatap jam dinding berbentuk paris dengan warna kecoklatan itu dengan seksama-- untuk memastikan matanya yang masih buram karena baru terbangun tidak salah dalam melihat angka jam itu.
"Ah sial, aku baru tidur selama..." Dia melirik lagi " 37 menit 53 detik" dengusnya.
"Dann, buka pintunya. kamu ber..."
omongan ibu itu terpotong saat
pintu kamar gadis terbuka dan hampir mengenai wajah ibunya karena jarak ibu dan pintu itu hanya 5 cm.
"Ibu sedang apa disini?"tanya Dania asal
"Menurut kamu?"
"Setau aku ibu tadi berdiri dan manggil aku" kata Dania
tanpa menggubris pernyataan Nia, ibunya bertanya balik.
"sekarang sudah pukul berapa Nia?" lalu
"Kamu 'lembur' lagi?" lanjutnya
"sekarang.. baru pukul 5 dan aku tidak kesiangan bunda" jawan dia dengan santai.
omongan ibu itu terpotong saat
pintu kamar gadis terbuka dan hampir mengenai wajah ibunya karena jarak ibu dan pintu itu hanya 5 cm.
"Ibu sedang apa disini?"tanya Dania asal
"Menurut kamu?"
"Setau aku ibu tadi berdiri dan manggil aku" kata Dania
tanpa menggubris pernyataan Nia, ibunya bertanya balik.
"sekarang sudah pukul berapa Nia?" lalu
"Kamu 'lembur' lagi?" lanjutnya
"sekarang.. baru pukul 5 dan aku tidak kesiangan bunda" jawan dia dengan santai.
"Kamu lupa jam dikamar kamu itu terlambat 1 jam 25 menit?"
Seakan tersadar sesuatu, gadis itu berlari kekamar mandi tanpa menghiraukan teriakan bundanya.
**
"ah sudah kuduga aku tidak terlambat seperti biasanya" Nia mendengus lega.
Dania kini telah menginjak kelas 11 semester 2, saat kelas 10 dia hampir tidak naik kelas karena sakit 'demam' yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
Seakan tersadar sesuatu, gadis itu berlari kekamar mandi tanpa menghiraukan teriakan bundanya.
**
"ah sudah kuduga aku tidak terlambat seperti biasanya" Nia mendengus lega.
Dania kini telah menginjak kelas 11 semester 2, saat kelas 10 dia hampir tidak naik kelas karena sakit 'demam' yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
Pelajaran pertama hari ini adalah sejarah-- yang berarti dia bisa tidur sebentar karena guru yang mengajar sejarah biasanya selalu tenggelam dengan materi yang dijelaskannya sehingga jarang memperhatikan murid-murid yang berada di kelas, terlebih posisi Dania sangat strategis, yaitu paling belakang, paling ujung dan sendiri. Murid yang dulunya duduk sebangku dengan Nia pindah ke Jerman karena harus operasi akibat tumor otak dikepalanya. Sejak saat itu Nia merasa begitu terpukul karena dia teman baik satu2nya Nia.
"...Anak-anak, kita kehadiran 3 orang siswa dan 1 orang siswi baru" bapak Purnomo, guru sejarah Dania mempersilahkan murid-murid pindahan itu memperkenalkan nama dan asal sekolah mereka, namun tak satupun diantara mereka yang berbicara. Dania yang terkejut karena suara guru nya itu sedikit nyaring dari biasanya terbangun, karena Dia pikir suara itu adalah teriakan untuk membangunkan nya.
"dasar gerombolan orang aneh" desis Dania.
sementara itu salah satu dari keempat orang yang tengah berdiri didepan tadi sepertinya mendengar desisan kecil Nia itu.
"....eeeee mungkin karena murid2 ini malu, jadi biar bapak yang memperkenalkannya" kata bapak Purnomo memecah kesunyian.
"Yang memakai topi merah ini adalah Ryo Satoshi, dia berasal dari jepang dan ibunya keturunan Indonesia, selanjutnya yang berambut panjang dan diikat ini namanya adalah Michelle, kakinya patah karena kecelakaan yang menimpanya saat kecil, dan pria yang berkacamata ini namanya Adrian, dan yang terakhir dan satu2nya perempuan ini adalah Nike, dia berasal dari belanda".
"dasar gerombolan orang aneh" desis Dania.
sementara itu salah satu dari keempat orang yang tengah berdiri didepan tadi sepertinya mendengar desisan kecil Nia itu.
"....eeeee mungkin karena murid2 ini malu, jadi biar bapak yang memperkenalkannya" kata bapak Purnomo memecah kesunyian.
"Yang memakai topi merah ini adalah Ryo Satoshi, dia berasal dari jepang dan ibunya keturunan Indonesia, selanjutnya yang berambut panjang dan diikat ini namanya adalah Michelle, kakinya patah karena kecelakaan yang menimpanya saat kecil, dan pria yang berkacamata ini namanya Adrian, dan yang terakhir dan satu2nya perempuan ini adalah Nike, dia berasal dari belanda".
Setelah memperkenalkan murid2 pindahan itu, pak purnomo mempersilahkan mereka duduk dibangku yang kosong. Sementara itu ketika pak guru tengah memperkenalkan murid2 baru, Dania kembali kedunia mimpinya setelah tau bahwa suara tadi bukan suara untuk membangunkannya.
Ketika pelajaran sejarah hampir berakhir, Dania baru tersadar dari tidurnya. Dia terkejut mendapati sosok Ryo berada duduk disebelahnya.
"Siapa kau? Dan sedang apa kau disini?" tanya nya kemudian dengan wajah kebingungan.
"Ryo. Duduk". jawab pria itu singkat.
tanpa menghiraukan jawaban pria itu, Dania telah sibuk dalam lamunannya sendiri.
dasar cowok aneh, umpatnya dalam hati. Topi anak kecil masih dipakai juga, untung saja warnanya merah bukan pink ataupun ungu.
"Ini topi pemberian ibu ku." jawab Ryo yang seakan tau isi hati Dania.
"Heh? Bagaim..."
Belum sempat Dania berbicara, Ryo telah meninggalkannya setelah mendengar lonceng istirahat.
>>>>>> >>>>>>>>>>>>>>>>>>>BERSAMBUNG<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Semoga bermanfaat Cerpen saya kali ini yang berjudul "Blue Moon ".....
untuk dapat melihat kumpulan cerpen saya lainnya silahkan lihat pada kumpulan cerpen hanya di Esswe Zone
Ketika pelajaran sejarah hampir berakhir, Dania baru tersadar dari tidurnya. Dia terkejut mendapati sosok Ryo berada duduk disebelahnya.
"Siapa kau? Dan sedang apa kau disini?" tanya nya kemudian dengan wajah kebingungan.
"Ryo. Duduk". jawab pria itu singkat.
tanpa menghiraukan jawaban pria itu, Dania telah sibuk dalam lamunannya sendiri.
dasar cowok aneh, umpatnya dalam hati. Topi anak kecil masih dipakai juga, untung saja warnanya merah bukan pink ataupun ungu.
"Ini topi pemberian ibu ku." jawab Ryo yang seakan tau isi hati Dania.
"Heh? Bagaim..."
Belum sempat Dania berbicara, Ryo telah meninggalkannya setelah mendengar lonceng istirahat.
>>>>>> >>>>>>>>>>>>>>>>>>>BERSAMBUNG<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Semoga bermanfaat Cerpen saya kali ini yang berjudul "Blue Moon ".....
untuk dapat melihat kumpulan cerpen saya lainnya silahkan lihat pada kumpulan cerpen hanya di Esswe Zone
lihat juga artikel ane lainnya bayi lucu, cerita lucu, contoh cerpen, gambar bayi lucu, gambar romantis, history, kartun lucu, kumpulan cerpen, sms lucu, video lucu banget, zombie
No comments:
Post a Comment